POROSKOTA.COM – Introvert adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang di mana ia menemukan kenyamanan dalam pikiran dan perasaan mereka sendiri daripada rangsangan eksternal.
Mereka menikmati menghabiskan waktu hanya dengan satu atau dua orang, daripada kelompok besar atau orang banyak.
Dikutip dari Webmd, seorang psikolog bernama Carl Jung mulai menggunakan istilah introvert dan ekstrovert pada tahun 1920-an.
Kedua tipe kepribadian ini mengkategorikan orang ke dalam bagaimana mereka mendapatkan atau menghabiskan energi mereka.
Menurut Jung, Introvert menggunakan pikiran mereka sendiri untuk mengisi ulang, sementara ekstrovert mencari orang lain untuk kebutuhan energi mereka.
Ciri-ciri Introvert
Sejumlah faktor dapat membentu karakteristik dan dapat memengaruhi sifat introvert muncul dalam kepribadian seseorang.
Berikut ciri-ciri introvert yang dikutip dari Gramedia:
1. Sibuk Sendiri Dengan Waktunya
Hal utama yang paling terasa seorang introvert adalah lebih sering menyendiri, karena disaat sendiri ia merasa lebih bersemangat mengerjakan sesuatu dan fokus dengan apa yang dikerjakannya. Selain itu introvert sering menikmati dan fokus saat ia membaca, menulis, melukis, mendengarkan juga fokus pada imajinasi.
Yang mungkin saja kita tak bayangkan sebelumnya ia melakukan aktivitas melukis dengan gambaran indah.
Terkadang di kegiatan lain ia melakukan pekerjaan secara sendiri agar tidak merepotkan orang lain.
2. Mengutamakan Privasi
Privasi adalah masalah pribadi dan harus dihormati sebaik mungkin.
Apapun yang bersifat privasi itu memang sangat sensitif, apalagi ketika seseorang bercerita kepadamu mungkin saja kamu adalah bagian yang ia percayai untuk menjadi pendengar baik.
Biasanya orang yang mempunyai sifat introvert lebih menjaga privasinya, maka dari itu beruntunglah kamu menjadi pendengar seorang introvert karena kamu mungkin orang yang terpilih sebagai orang yang jujur dan penyimpan rahasia yang baik.
3. Memiliki Lingkar Pertemanan Sedikit
Introvert tidak selalu ingin sendirian di hari-harinya.
Mereka mungkin lebih suka pertemanan kecil dan intim dengan orang-orang yang mereka kenal untuk bersosialisasi.
Pertemanan seorang introvert bukan karena ia tak ingin banyak teman tapi ia lebih memilih teman yang satu frekuensi (sepemikiran) dan menjaga hubungan pertemanan mereka berkualitas.
4. Sensitif, Intropeksi dan Rasa Ingin Tahu
Introvert memiliki proses pemikiran batin yang sangat aktif yang begitu peka.
Hal itu pun menuntun mereka menuju intropeksi diri dan meneliti hal-hal yang kurang pas.
Selain itu rasa pengetahuan yang tinggi menjadi seorang introvert sering membuatnya mencari informasi melalui membaca dan mendengarkan dengan seksama.
Hal tersebut yang membuat dirinya lebih merasa tenang jika mendapatkan jawaban yang puas.
5. Suka Mengungkapkan dengan Cara Menulis Daripada Berbicara
Pikiran yang ada di kepala seorang introvert sering merasa tidak terstruktur ketika akan diucapkan.
Bisa saja introvert mengungkapkan dengan bicara jika memang sangat perlu dikatakan saat itu.
Tetapi intorvert lebih memilih menyampaikan isi pikirannya dengan cara menulis.
Introvert lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan pemikiran dan pilihan kata, sehingga ia lebih merasa yakin dengan apa yang ada dipikirannya setelah dicurahkan ke dalam buku tulis.
6. Bekerja Sendiri
Dalam hal melakukan pekerjaan ia lebih suka bekerja sendiri daripada berkelompok, bukannya tidak ingin bekerja sama hanya saja saat melakukan sendiri lebih fokus dan terperinci.
Karena saat menyendiri seorang introvert lebih produktiv, ia dapat mengolah pikirannya dengan maksimal dan merasa tenang jika melakukannya sendiri.
Meskipun bekerja sendirian seorang introvert selalu menerima pendapat yang sekiranya lebih baik.
Mengutip dari Healthline, ada kemungkinan besar seseorang yang lahir dalam keluarga introvert akan terus mengembangkan kepribadian introvert itu sendiri.
Namun hal tersebut hanya sebagian karena gen yang berkontribusi pada kepribadian.
Lingkungan tempat seseorang tumbuh juga memiliki dampak penting.
Singkatnya, mengamati bagaimana anggota keluarga berperilaku dan merespons dalam lingkungan sosial dapat membantu membentuk kepribadian seseorang.
Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya sifat Introvert antara lain:
– Gaya pengasuhan
– Jenis pendidikan yang diterima
– Pengalaman dengan teman sebaya
– Pengalaman hidup, terutama di masa kecil