POROSKOTA.COM, JAKARTA – PT Indonesia Ferry (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara menetapkan beberapa skala prioritas untuk menambah pendapatan perseroan.

Hal itu dikatakan Direktur Utama dalam wawancara khusus di kantor Tribun Network, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

“Ada dua hal, satu kita menyusun skala prioritas baru investasinya menjadi yang langsung memberikan hasil segera. Jadi jangan lagi yang panjang-panjang,” tuturnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ira menyebut jika ada opsi antara membangun dermaga dan digitalisasi tiket, pilihannya memperbaiki sistem tiket.

Kemudian, skala prioritas lainnya yakni efisiensi di segala bidang.

“Dari hal kecil buat beli rapat konsumsi snack saja bisa miliaran dalam satu tahun. Kita pilih puasa sebentar juga tidak apa-apa toh lebih sehat,” urainya.

Terbukti efisiensi ASDP meningkat signifikan dari rasio biaya dan pendapatan biasanya 90 persen, sekarang sudah mencapai 80 persen.

Mantan Dirut Sarinah tersebut mengaku optimistis tahun 2022 lebih baik dari tahun sebelumnya tetapi tetap disertai kewaspadaan di waktu bersamaan.

“Kalau targetnya heboh banget takut disebut jumawa tapi Insya Allah kita bisa dua kali lipat,” imbuhnya.

Diketahui, ASDP mencatat pendapatan semester I 2022 sebesar Rp1,89 triliun.

Angka itu belum mencapai total target 2022 senilai Rp2.029 triliun atau baru mencapai 93 persen dari rencana sebelum kondisi Covid-19.