POROSKOTA.COM, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara () turut mendukung pelaku agar bisa kembali bangkit akibat dampak melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Direktur Utama Bank Sumut mengatakan, jenis kredit ini dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan mikro agar tetap mampu bertahan menghadapi dampak pandemi.

“Per 30 Juni 2022, outstanding Bank Sumut mencapai Rp 3,8 triliun atau naik 29 persen jika dibanding periode sama tahun 2021 sebesar Rp 2,9 triliun,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (29/9/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Adapun komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp 877 miliar digunakan untuk tujuan modal kerja, dan sisanya Rp 621 miliar untuk tujuan .

Sementara dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 31.644 nasabah KUR atau naik sekira 29 persen year on year.

Ke depan, Rahmat menambahkan, perusahaan akan tetap fokus memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM.

“Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” pungkasnya.