POROSKOTA.COM, JAKARTA – Program Kampus Merdeka yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak beberapa waktu lalu kini makin luas diadopsi oleh dunia industri.
Program ini bertujuan untuk mensinergikan antara kebutuhan dunia usaha dengan lulusan yang dihasilkan oleh sektor pendidikan termasuk perguruan tinggi.
Salah satu dunia industri yang kini mengadopsi program tersebut adalah Traveloka. Perusahaan digital ini membuka program Traveloka Internship Program selama 5 bulan atau ekuivalen dengan 20 satuan kredit semester (SKS) untuk mahasiswa yang sudah memasuki tahun terakhir perkuliahan.
Pada batch ketiga yang berlangsung pada 16 Agustus hingga 31 Desember 2022, program magang ini mencakup beberapa bidang seperti android engineer, backend engineer, brand activation, business operation, cloud infra, dan content & social mediamarketing.
Posisi lainnya yang dibuka adalah data analyst, data engineer, DevOps engineer, empl
oyer branding platform, HR business process improvement, dan iOS engineer.
Sejauh ini sudah 12.607 mahasiswa yang telah mendaftarkan diri dan 52 di antaranya bergabung dalam Traveloka Internship Program ini.
Shabrina Salsabila, Product Communications, Content & Live Streaming Intern menjelaskan, di program ini para mahasiswa peserta magang berkesempatan mengeksplorasi minat dan terlibat proyek nyata dengan bimbingan dan mentoring dari tim Technology, Product, People Operations, dan Marketing Traveloka.
“Mereka juga memiliki peluang bergabung sebagai karyawan Traveloka setelah program berakhir,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Sabtu (20/8/2022).
Dijelaskan, pada program di batch pertama di tahun 2021, sebanyak 8.000 mahasiswa telah mendaftar dengan 47 di antaranya bergabung.
Dari batch tersebut, sebanyak 22 mahasiswa berkesempatan bergabung dengan Traveloka sebagai karyawan tetap.
Shabrina Salsabila menambahkan, program magang Kampus Merdeka 2022 di Traveloka memberikan banyak manfaat untuk dirinya.
Dia bisa terlibat dalam proyek pelatihan ekstensif dengan dukungan mentor di Business Unit Xperience, Health & Mart.
Shabrina menjelaskan ia bisa belajar menganalisa kebutuhan dan tantangan kebutuhan digital masyarakat secara langsung yang kemudian menstimulasi kreativitas pemecahan permasalahan tersebut.
Traveloka juga menggelar pelatihan untuk 3.000 developers muda dari seluruh Indonesia melalui Program Bangkit Kampus. Di program ini, para developers muda dari kalangan kampus belajar dan menerapkan keterampilan penting untuk bekerja di perusahaan teknologi.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Nizam menjelaskan, program Kampus Merdeka bertujuan menjembatani dan mengakselerasi pemenuhan kebutuhan industri dan kompetensi mahasiswa.
Pihaknya mengapresiasi Traveloka yang aktif mendukung program pemerintah dan berharap program Traveloka Internship Program serta keterlibatan Traveloka dalam Program Bangkit dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa.
Ellen Tuwaidan, Chief People Operations, Traveloka, mengatakan talenta digital yang cakap mampu memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi digital dengan lebih maksimal.
“Melalui Traveloka Internship Program ini kami memberikan kesempatan berlatih dan menyelesaikan proyek yang relevan dengan konteks bisnis terkini,” ujarnya.