POROSKOTA.COM – Berikut jadwal tayang dan link live streaming film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI di TV.
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI berkisah tentang peristiwa kudeta politik di Indonesia oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI merupakan karya Arifin C. Noer.
Berdurasi 220 menit, film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI dibintangi sederet artis di antaranya, Bram Adrianto, Syu'bah Asa dan Ade Irawan.
Film bersejarah ini biasanya disiarkan setiap akhir Spetember di beberapa stasiun TV.
Jadwal Tayang dan Link Live Streaming Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI di TV
– TransTV: Senin, 26 September 2022 pukul 21.45 WIB.
– ANTV: Selasa, 27 September 2022 pukul 21.00 WIB.
– Trans7: Rabu, 28 September 2022 pukul 16.00 WIB.
– NET TV: Jumat, 30 September 2022 pukul 10.00 WIB.
Link Live Streaming Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI di Net TV: Klik
– TvOne: Jumat, 30 September 2022 pukul 20.00 WIB.
Link Live Streaming Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI di TvOne: Klik
Sinopsis Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI menceritakan tentang peristiwa kudeta yang dilakukan oleh Kolonel Unting, Komandan Batalyon Cakrabiwara.
Persitiwa tersebut terjadi pada 30 September 1965, dikutip dari bkpp.demakkab.go.id.
Tidak hanya peristiwa kudeta, film ini juga berlatar belakang penculikan para jenderal.
Terdapat 7 jenderal yang terbunuh dalam peristiwa G30S PKI.
Satu di antaranya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan.
Tepat pada 30 September 1965, terdapat sekelompok tentara yang datang dan melakukan pengepungan di rumah yang terletak di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sekelompok tentara yang mengepung rumah tersebut membawa senjata laras panjang.
Saat peristiwa pengepungan tersebut, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang merupakan pimilik rumah tersebut sedang berada di kamar yang terletak di lantai 2.
Saat itu, ia tampak tenang.
Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan saat itu sedang menggunakan seragam lengkap dan berkaca di sebuah cermin.
Ia tampak berulang kali merapihkan seragamnya agar tidak terlihat kusut.
Saat tentara sudah mulai memasuki rumah, satu tembakan pun berhasil dilepaskan.
Tembakan tersebut mengarah pada beberapa perabotan rumah.
Sementara itu, istri dan anak Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan merasa takut dan khawatir.
Saat itu, istri dan anaknya sedang berada di lantai 2.
Kemudian, ada informasi dari seorang asisten rumah tangganya bahwa kedua keponakan Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan terkena tembakan di lantai satu.
Kedua keponakan Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan adalah Albert dan Viktor.
Walaupun begitu, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan tampak tetap tenang.
Di lantai 1 rumah tersebut telah dikepung oleh sekumpulan pasukan tentara.
Kemudian, Pandjaitan dengan perlahan turun ke lantai 1.
Pasukan tentara yang mengepung rumah Pandjaitan disebut merupakan satuan Cakrabirawa.
Satuan Cakrabirawa adalah pasukan khusus pengawal Presiden Soekarno.
Setelah menemui pasukan tentara, Pandjaitan diminta untuks egera naik ke truk.
Truk tersebut akan mengantarkan Pandjaitan ke Istana.
Pasukan tentara tersebut mengatakan kepada Pandjaitan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena kondisi darurat.
Namun sebelum perjalanan ke Istana, Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa.
Hal tersebut membuat para tentara semakin marah.
Sehingga salah seorang tentara memukulkan popor senjata kepada Pandjaitan.
Namun, sebelum mengenai wajahnya, dengan cepat Pandjaitan menepisnya.
Melihat hal tersebut membuat tentara lain semakin marah.
Oleh karena itu, Pandjaitan ditembak dan tewas.
Setelah itu, jenazah Pandjaitan dibawa pergi dengan dimasukkan ke dalam truk.
Peristiwa penembakan tersebut disaksikan langsung oleh putrinya yaitu Catherine.
Dikutip dari Imdb.com, berikut daftar pemain Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI dan perannya:
– Bram Adrianto – Kolonel Untung
– Syu'bah Asa – DN. Aidit
– Ade Irawan – Bu Nasution
– Amoroso Katamsi – Mayjen Suharto
– Umar Khayyam – Presiden Soekarno
– Dani Marsuni
– Didi Sadikin – Kol. Sarwo Edi
– Charlie Sahetapy – Letnan Doel Arif
– Kies Slamet – Jenderal Soepardjo