POROSKOTA.COM BEIJING – , raksasa teknologi yang berbasis di , memiliki rencana untuk memperluas portofolio perusahaan dengan memproduksi (EV).

Sejalan dengan hal itu, CEO Xiaomi, mengatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan untuk memproduksi EV.

Dikutip dari Arena EV, Minggu (11/9/2022) Xiaomi juga mengungkapkan bahwa ke depannya mereka akan mulai fokus mengerjakan proyek tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Beberapa waktu lalu, Xiaomi juga telah menunjuk beberapa tim untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) terkait dengan produksi .

Perusahaan itu berharap dapat memulai kendaraan listriknya pada paruh pertama 2024 dan kemungkinan akan dibuat di pabriknya sendiri.

Bahkan, beberapa laporan mengklaim bahwa Xiaomi telah selesai mengerjakan prototipe rekayasa dan telah pindah ke tahap integrasi .

Orang-orang yang mengetahui hal itu percaya bahwa pertama buatan Xiaomi akan berbentuk sedan 4 pintu yang dilengkapi dengan sensor Light Detection and Ranging (LiDAR).

Sensor LiDAR solid-state hybrid Hesai AT128 adalah pilihan Xiaomi untuk sensor utama, itu akan didukung oleh radar all-solid-state tambahan untuk mendeteksi obyek yang berada di dekat mobil tersebut sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.

Rencananya, Xiaomi akan menjual mobil listrik tersebut dengan harga 300.000 yuan atau sekitar 43.000 dolar AS.

Namun, ada pula yang menyebut bahwa perusahaan itu akan meluncurkan beberapa model EV, yang akan dijual mulai dari 200.000 yuan atau sekitar 29.000 dolar AS.