POROSKOTA.COM– Tammy Abraham menjadi striker idaman untuk mengisi posisi striker utama Chelsea.
Setelah flopnya Romelu Lukaku dan Aubameyang yang tak kunjung mencetak gol, Chelsea ngebet untuk memulangkan si anak hilang, Tammy Abraham.
Dilansir Express, Chelsea telah mengaktifkan clausul buy back dalam transfer Tammy menuju AS Roma musim lalu.
Kini, The Blues sudah tak sabar untuk memulangkan Tammy Abraham ke Stamford Bridge setelah penampilan apiknya bersama AS Roma.
Dilansir sumber yang sama, Chelsea menyiapkan dana sebesar 68 juta euro untuk kembali menenteng pria asal Inggris itu menuju Stamford Birdge.
Ketertarikan The Blues jelas bukannya tanpa alasan, penampilan Tammy bersama AS Roma melejit sejak didatangkan di musim lalu.
Baru didatangkan, Tammy langsung mampu menyumbang gelar UEFA Conference League bagi pasukan Jose Mourinho itu.
Tammy tak membutuhkan waktu lama untuk langsung nyetel dengan sepakbola Italia dan AS Roma.
Hadirnya The Special One di kursi kepelatihan Roma menjadi kunci dari melejitnya performa Tammy.
Efek Jose Mourinho
Sejak ditangani juru taktik asal portugal itu, Tammy sudah menyumbangkan 29 gol dan 9 assist bagi AS Roma.
lewat tangan Jose Mourinho, Tammy memang bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.
Lebih dari itu, Mou membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua.
Catatan xA Tammy berada dalam lima yang terbaik untuk posisi penyerang, xA Tammy berada di angka 2.3.
Ia juga menjadi kunci dari moncernya gelandang Giallorossi, Lorenzo Pellegrini.
Pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka 15 sejak musim lalu di seluruh ajang.
Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.
Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.
Kehadiran Tammy yang membuat Pellegrini mendapatkan ruang yang lebih banyak untuk mencetak gol.
Tammy tak selalu berada di dalam kotak penalti, ia sering menjemput bola hingga ke tengah dan berlari dari samping.
Dengan begitu, dua gelandang tersebut dapat mengisi pos yang ditinggalkan Tammy di kotak penalti, dan menggantikannya dalam urusan menggetarkan jala gawang lawan.