POROSKOTA.COM, JAKARTA – Avara Custom Indonesia, produsen Custom in Ear Monitor, menjadi wakil Indonesia yang tampil di pameran instrumen dan perangkat musik tahunan terbesar dunia, National Association of Music Merchants (NAMM Show) 2023 yang baru saja diselenggarakan di California, Amerika Serikat, pada 12 April 2023 – 14 April 2023.
Avara merupakan alumni program kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) yang diselenggarakan Wismilak bersama dengan Seruni Audio, produsen amplifikasi suara khususnya mikrofon.
Keikutsertaan Avara pada eksibisi NAMM Show 2023 bersama Seruni Audio diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) untuk membuktikan karya anak bangsa dapat bersaing dengan produk internasional.
Di pameran tersebut Avara Custom Indonesia membawa semua line up produk andalannya yang sudah sangat dikenal di kalangan musisi dan industri musik tanah air.
Dalam perbincangan dengan Poroskota baru-baru ini, Alvon Yulius Harianto, founder dan CEO Avara Custom Indonesia mengaku sangat antusias produknya bisa tampil di NAMM Show 2023.
Baginya ajang ini merupakan kesempatan emas untuk menggarap pasar internasional lebih luas lagi untuk produk-produk ear monitor-nya.
“Kita sudah beberapa kali ikut event internasional di ASEAN, seperti Thailand, Singapura dan Malaysia. Untuk pameran di Amerika Serikat baru pertama kali ini kita tampil,” ujar Alvon.
Alvon mengaku terkejut sekaligus senang line up produknya yang dia perkenalkan di pameran ini mendapat sambutan hangat sejumlah musisi dan pelaku industri musik dunia.
“Cara pandang masyarakat AS berbeda terhadap produk asal Indonesia dibanding negara lain,” ujarnya membandingkan. Dia mencontohkan, di negara lain seperti ASEAN, mereka seperti tidak yakin bahwa Indonesia bisa menghasilkan produk ear monitor berkualitas.
“Memang bagus ya barangnya?” kutip Alvon menirukan keraguan sebagian konsumennya di ASEAN.
“Kalau di AS, barang yang berasal dari negara manapun kalau barangnya itu bagus, ya bagus saja, Itu sesuatu yang baru buat saya. Di negara lain di Asia, kita seperti kaya pemain kecil. Kalau di AS, orang lebih objektif dalam menilai karya dari negara manapun. Sementara konsumen dari negara di Asia Tenggara cenderung subjektif sekali,” paparnya.
“Selama di pameran NAMM Show ini kita banyak mendapatkan inquiry bisnis dari Brasil, AS dan Inggris. Ada juga inquiry dari Malaysia dan Thailand,” tuturnya bangga.
Alvon mengaku produk ear monitor custom produksinya memiliki nilai kompetitif yang tinggi jika dibanding produk sejenis dari negara lain.
“Semua produk yang kita bikin, komponennya sebenarnya sama semua. Untuk produk earphone, komponennya ada yang berasal dari Amerika dan Eropa, kemudian kita assembling di Indonesia. Yang membedakan adalah harga jualnya dan kualitas,” ungkapnya.
Untuk harga jual, dia mengatakan, produk ear monitor asal Indonesia sangat kompetitif jika dibandingkan dengan produk sejenis dari negara maju.
“Soal harga, kita punya running cost yang lebih rendah dari barang yang sama di AS. Misalnya untuk produk yang sama persis kita jual hanya tiga ratus dolar, di Amerika bisa seribu dolar AS,” dia membandingkan.
Untuk menjaga kepercayaan pelanggannya, Alvon mengatakan saat ini dan ke depan pihaknya akan berusaha konsisten menjaga produk-produknya tetap terstandarisasi.
“Bagi kami konsistensi kualitas produk adalah hal paling penting. itu keyword utama yang kami pegang. Produk yang kita jual sekarang dengan yang kita jual tahun depan harus sama kualitasnya,” bebernya.
Dia mengaku tidak menemui kendala untuk menjaga konsistensi kualitas produk ini. “Karena kami terus belajar,” kata dia.
Perjalanan Alvon membangun Avara Custom Indonesia dan memproduksi ear monitor custom dimulai sejak 2017 dan kini telah membuahkan hasil dengan menjadi yang pertama dan satu-satunya produsen custom earphone khusus untuk musisi di panggung (on stage) di Indonesia.
Sampai saat ini 6.000 produk ear monitor Avara Custom Indonesia telah terjual di Indonesia dan mancanegara.
Di NAMM Show lalu, Avara membawa 9 line up produk yang dia pasarkan dengan kisaran harga Rp 500 ribu sampai Rp 15 juta per unitnya.
Avon mengatakan, tampil di pameran NAMM Show membuatnya memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi dengan brand besar untuk merebut pasar di kalangan musisi internasional.
“NAMM Show memberi peluang bagi brand kecil sepertri kami untuk membangun kolaborasi dengan musisi ternama di sana. Ini kesempatan langka yang tidak kami bisa dapatkan jika dengan hanya berkenalan melalui email atau kenalan di Instagram,” ujar Avon.
Alvon mencontohkan, pengalamannya bertemu musisi Jerman yang namanya tenar di media sosial Instagram dan TikTok dan booth-nya bersebelahan dengan booth-nya dan setelah berkenalan langsung, dia dan musisi tersebut bisa membangun kolaborasi.
Tampil di NAMM Show juga membuat brand image produk Avara Custom makin kuat dan makin dikenal.
Terbukti dari hasil postingan penampilan booth Avara Custom di Instagram, outreach yang didapat sangat tinggi.
Menurutnya, konsistensi menjaga kualitas produk, memberikan customer service terbaik dan kesediaan untuk terus belajar akan membuat bisnis Avara Custom akan terus berkembang dan bertahan di masa datang.
“Market Avara adalah musisi di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Produk kita sudah banyak digunakan oleh para musisi seperti Slank, Iwan Fals, Armand Maulana, Noah dan masih banyak lagi,” ungkap Alvon.
Alvon menjelaskan, produk-produk custom earphone selama ini diproduksi oleh perusahaan di AS.
Karenanya, menjadi kebanggaan jika Avara bisa meningkatkan peluang bisnis dengan memamerkan produknya NAMM Show, yang selama ini pameran tersebut menjadi rujukan showcase produk dari semua produk musik di dunia dan membuat kredibilitas produsen tersebut naik kelas.
“Kami yakin penjualan kami tumbuh setelah mengikuti event ini. Avara menargetkan pertumbuhan hingga 10 persen,” kata Alvon.
Surjanto Yasaputera, Ketua Program Diplomat Success Challenge sangat mengapresiasi kerja keras konsistensi wakil Indonesia yang tampil di pameran ini sekaligus upaya mereka untuk terus berkembang dan berinovasi.
“Kesempatan untuk memperluas pasar di tingkat Internasional tentu sangat dibutuhkan para wirausaha,” ujarnya. Karena itu pihaknya sangat mendukung keberangkatan Avara Custom dan Seruni Audio di pameran NAMM Show.
Surjanto menambahkan, Wismilak Foundation melalui program DSC ke depan akan terus mencetak entrepreneur yang sustainable sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi diri sendiri, orang lain, serta bangsa Indonesia.
“Pencapaian Cucu dan Alvon yang merupakan alumni DSC akan memberikan jejak positif dan contoh bagi aspiring entrepreneur di Indonesia,” ujar Surjanto.