POROSKOTA.COM, JAKARTA – merupakan salah satu yang digemari oleh sebagian orang.

Namun perlu waspada, pada kondisi tertentu adalah beberapa penyakit yang bisa timbul akibat berenang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi Rawat dan Inap Anak (ERIA) DR dr SpA(K).

Penyakit sering berisiko pada kolam atau air tidak mengalir.

Salah satu penyakit yang muncul adalah menyerang telinga.

” Jadi, dampak paling sering akibat terpapar berenang di kolam berenang, terutama adalah penyakit menyerang telinga,” ungkapnya media briefing di Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023)

“Kalau orang tua dulu sering bilang telinganya kemasukan air, budek dia sekarang,” tambah dr Ririe.

Selain itu telinga juga berisiko alami di liang telinga luar.

“Kalau misalnya kebetulan air itu tercemar kuman, memang sangat berisiko apa lagi sampai masuk liang telinga,” paparnya lagi.

Selain itu, ketika telinga masuk ke dalam air, seringkali air tersebut tidak keluar.

Maka terkadang kerap alami kekurangan pendengaran.

“Tapi tidak usah takut, itu biasanya hanya berlangsung sementara. Kecuali sudah ada infeksi,” katanya lagi.

Kedua, bisa menyebabkan . Terkadang saat berenang air kerap terminum, biasanya terjadi di kolam atau danau.

Setelah itu biasanya terkena diare, mungkin karena kolam tercemar bakteri dan jamur.

Penyakit ketiga adalah iritasi kulit.

Saat berenang pada waktu liburan, anak-anak berenang atau bermain air, langsung terpapar dengan sinar matahari.

“Kalau tidak diberikan pelindung kulit akan terbakar. Kemudian juga kalau terlalu lama bermain terhirup bisa menyebabkan infeksi pernapasan,” pungkasnya.